Kaidah Perencanaan Usaha
Hasil analisis SWOT bisa dijadikan
pedoman untuk memulai merencanakan sesuatu.
Perencanaan yang detail akan membuat
kita lebih siap dalam menghadapi risiko, selain itu juga akan mendorong rasa
percaya diri yang tinggi dan rasa optimis untuk sukses dari usaha yang
dikelolanya. Usaha yang sudah direncanakan dengan baik pun kadang kala
mengalami kegagalan. Maka dari itu diperlukan perencanaan usaha sebelum
menjalankannya. Karena dengan adanya perencanaan yang baik, kita dapat menjawab
semua pertanyaan yang mungkin timbul di masa datang.
Perencanaan yang baik untuk sebuaah
usaha baru perlu dirumuskan, dan untuk itu, cobalah berpikir untuk SMART yang
diuraikan satu persatu:
1. Specific :
mengandung arti bahwa perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna ganda,
sehingga pencapaian tujuan akan lebih terarah karena dalam perencanaan tersebut
lebih berfokus dan sangat jelas mengenai apa yang diinginkan .
2. Measurable :
perencanaan yang dibuat harus terukur, sehingga kita akan tau kapan perencanaan
tersebut telah tecapai.
3. Achievable :
bahwa perencanaan yang telah diperbuat tersebut harus dicapai , jangan terlalu
jauh memikirkan hal-hal ynag besar, kita harus memecahkannya menjadi lebih
kecil.
4. Reasonable :
dimana perencanaan yang baik harus memenuhi persyaratan factual dan
realistis.
5. Trackable :
setiap perencanaan yang telah dibuat dalam pencapaian tujuan usaha, harus dapat
dilacak untuk mengetahi setiap kemajuan.
Penentuan lokasi dan fasilitas pendukung
(Layot)
Lokasi sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, tanpa mempertimbangkan
dengan baik dalam menentukan lokasi, maka akan berakibat pada sepinya
pengunjung atau tidak dapatnya perusahaan melakukan perluasan.
Untuk memilih lokasi perlu
dipertimbangkan sesuai keperluan, yaitu antara lain :
1. Lokasi kantor, yaitu diperuntukan sebagai tempat
pengendalaian kegiatan operasional unit dibawahnya
2. Lokasi pabrik, yaitu lokasi yng digunakan untuk
melakukan proses produksi barang atau jasa.
3. Lokasi Gudang, merupakan tempat penyimpangan barang
milik perusahaan baik barang yang masuk maupun barang yang keluar.
4. Lokasi Cabang, yaitu lokasi kegiatan usaha perusahaan
dalam melayani konsumen langsung pada wilayah-wilayah tertentu.
Pemilihan lokasi memiliki seni yang
tinggi, bahkan ada wirausaha yang sudah meramalkan bahwa keberadaannya akan
sangat menentukan kesuksesan usaha yang dijalaninya.
Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam penentuan lokasi, yaitu:
1. Dekat
dengan pasar atau pelanggan2. Dekat
dengan sarana transportasi3. Pasokan
tenaga kerja terjamin kesediaannya4. Listrik,
air, dan sarana prasarana
lainnya5. Dekat dengan lembaga
keuangan6. Dekat dengan kawasan
industry pendukung7. Dekat dengan
pusat pemerintahan8. Lokasi dapat
dikembangkan9. Pertimbangan soisal
budaya masyarakat lingkungannya10. Hukum yang berlaku
dilingkungan tersebut11. Dekat dengan pelabuhan, bandara, stasiun,
dan terminal12. Besarnya nilai investasi untuk
lokasi13. Nilai ekonomis masa datang dari
lokasi14. Iklim dan tekstur tanah serta pertimbangan lainnya
Selain mempertimbangkan lokasi usaha,
tak kalah petingnya yaitu menentukan layout atau tata letak fasilitas yang
dapat menentukan fasilitas yang dapat menentukan sejumlah efisiensi baik dalam
produksi maupun operasi. Perusahaan harus menentukan tujuan yang hendak dicapai
dan pertimbangkan lainnya dalam penentuan layout, yaitu:
1. Perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik
lokasi pabrik, gudang, kantor pusat maupun cabang.
2. Mempertimbangkan urutan produksi.
3. Perusahaan harus menentukan kapasitas atau metode
persediaan yang paling baik.
4. Perusahaan dapat menentukan tata letak.
5. Kemudahan dalam perawatan dan fleksibilitas.
6. Dapat menentukan kualitas dan keselamatan kerja.
7. Posisi sinar matahari, pendingin dan kebisingan
suara.
8. Dan pertimbangan lainnya yang memberikan efisiensi.
Pengorganisasian dan pengelolaan sumber
daya manusia
Yang menjalankan usaha adalah manusia
semua faktor produksi berupa tanah, mesin, dan bangunan tidak akan berarti
tanpa adanya manusia. Organisasi diperlukan untuk mencapai tujuan. Struktur
organisasi menggambarkan kerjasama dalam mencapai tujuan yang efisiensi.
1. Struktur organiosasi harus mendukung tercapainya
keberhasilan implementasi atau operasional rencana dengan mengalokasikan sumber
daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang
harus dikerjakan.
2. Struktur organisasi harus memberikan kejelasan pada
karyawan tentang apa yang diharapkan oleh mereka.
3. Struktur organisasi harus membantu dalan proses
pengambilan keputusan dan memproses informasi yang dibutuhkan.
Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaan dilakukan untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai
informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan.
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang secara sistematis
memperkirakan kebutuhan sejumlah dan kualitas sumber daya manusia dalam
organisasi atau perusahaan. .
Pengadaan tenaga kerja
Pengadaan tenaga kerja adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja
yang tepat. Kegiatannya meliputi penarikan, seleksi, dan penempatan.
Pelatihan dan pengembanggan
Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan keahlian karyawan.
Kompensasi
Merupakan hal yang penting dalam pengelolaan sumber
daya manusia, jika saja karyawan tidak diberi kan balas jasa yang sesuai atas
tenaga dan jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang telah mereka berikan pada
organisasi.
Perencanaan karir
Perencanaan karir sebagai suatu system yang dapat memberikan kesempatn bagi
karyawan untuk melalui dan mendapat jenjang jabatan selam diperusahaan.
Keselamatan tenag kerja
Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja menunjukan kepada kondisi-kondisi
fisikologis-fisikal dan psikologis tenag kerja yang diakibatkan oleh lngkungan
kerja.
Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan hubungan kerja merupakan putusnya
hubungan antara karyawan dengan perusahaan.
Penekatan Mutu terhadap Proses
Operasionalisasi Wirausaha
Wirausaha harus memperhatikan masalah
mutu dalam proses produksi, pelayanan dan manajemen. Total Quality Management
(TQM) yaitu adanya kemauan untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus,
melibatkan semua karyawan untuk mencapai kualitas yang `excellent` melalui
proses manajemen.
Kepemimpinan Wirausaha
Wirausaha harus memikul berbagai
peranan, tugas dan tanggung jawab, tetapi tidak ada yang lebih penting dari
data peranan pemimpin. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi dan memberikan
semangat kepada orang lain.
Perizinan dan Pendirian Badan Usaha
Perjanjan ini sangat penting dalam
hubungannya dengan keterkaitan kerja antarperusahaan, dokumen kontrak, dan
dengan sumber permodalan. Pendirian suatu perusahaan akan sangat tergantung
pada pemilihan jenis badan usahanya.
Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia
Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta (Universitas Mercu
Buana)
http://muhammadadjies.blogspot.co.id/2013/06/perencanaan-dan-operasionalisasi-usaha.html